Kiper dalam olahraga sepakbola bukanlah pemain yang terlalu di pandang.. kiper hanya di pandang saat timnya diserang .. tapi kiper tak bisa di pandang sebelah mata, karena banyak kiper legendaris yang menjadi momok yang menakutkan bagi striker tim musuhnya.. Cozz liat aja Kiper" hebat & Legendaris


 David Seaman ( inggris)



 Kiper yg pernah di miliki Inggris. Kiper yang sangat setia dengan klubnya (Arsenal) dan merupakan kiper terbaik Inggris di era sepakbola modern. Dengan ciri khas yaitu berkumis dan memiliki rambut kuncir, diklaim sebagai the next legend oleh seteru bebuyutannya pada era-nya Schmeichel, "Kiper yang memiliki kemampuan yang sama baiknya denganku, dan akan menjadi legenda bagi Inggris".

Dida (Brazil)


 Setelah kiper hebat Claudio Taffarel , Dida menjadi kiper baru asal Brasil yang diperhitungkan dalam dunia sepakbola. Hal itu terbukti saat dirinya menjadi kiper pertama dari tim Samba yang termasuk dalam kandidat peraih Ballon d’Or di tahun 2003 dan 2005.
Biarpun Dida telah memenangkan Piala Dunia bersama Brasil, dan berbagai gelar domestik & internasional bersama AC Milan, sayangnya ia juga dikenal akibat beberapa insiden yang kurang baik. Yang terakhir adalah saat ia pura-pura jatuh dan terluka saat disentuh oleh seorang suporter Glasgow Celtic di pertandingan Liga Champions.

Oliver Kahn (German)
 

 Karena pemarah. Bukan suatu alasan konyol untuk seorang kiper menjadi pemarah diatas lapangan hijau. Oliver Kahn merupakan kiper legenda yang dimiliki Jerman dan Bayern Muenchen. Sikap tempramentalnya lah yang membuat kiper dengan postur 188cm ini menjadi sosok yang disegani oleh rekan dan musuhnya diatas lapangan. Prestasi terbaiknya, bersama Jerman meraih gelar juara eropa pada tahun 1996 ketika umurnya menginjak 27 tahun.

Iker Casillas (Spanyol)


 Karena punya daya reflek yang sangat tinggi. Kiper terbaik FIFA edisi terakhir ini piawai melakukan penyelamatan dengan kakinya, bahkan media lokal di Spanyol mengatakan kalau Iker lebih banyak memblok bola dengan kakinya dibandingkan dengan tangannya. Prestasi terakhir yang membanggakan dari Casillas adalah mengantarkan Spanyol menjadi kampiun dunia 2010 dan mencetak clean sheet terbaik pada turnamen tersebut.

Peter Schmeichel (Denmark)


  Memiliki tinggi 190cm dan 93kg berat merupakan spek ideal untuk postur seorang kiper. Memarahi bek adalah kebiasaannya dan itulah yang membuat the great dan's memiliki tingkat percaya diri yang sangat tinggi. Telah memenangkan treble winner bersama Manchester United (the dream team) pada tahun 1999 dan merupakan prestasi terbaik sepanjang karirnya.
  Bagi para striker yang menjadi lawan Manchester United dan tim nasional Denmark, The Great Dane itu menjadi tembok raksasa yang tak dapat ditembus.Tingkat refleksnya yang mengagumkan bagi orang seukuran dia, serta kemampuannya mengubah pertahanan menjadi penyerangan langsung lewat lemparan jauhnya ke para penyerang, menjadi salah satu alasan utama mengapa United menjadi tim yang mendominasi Liga Primer Inggris di era 90an.


José Luis Chilavert (Paraguay)




 José Luis Chilavert mungkin adalah kiper profesional yang paling sering membuat gol. Terbukti dengan 67 gol yang sudah dibuatnya selama berkarir menjadi kiper. Pada tahun 1999, ia memecahkan sejarah dengan mencetak hat-trick pertama yang dilakukan oleh kiper. Dia juga telah mendapat gelar kiper terbaik tahhun 1995, 1997, dan 1998. Di Timnas Paraguay ia sebagai pengambil free-kick dan penalty

Claudio Taffarel (Brazil)

Claudio Taffarel dinobatkan sebagai salah satu kiper terbaik sepanjang masa karena banyak gelar yang dipersembahkannya kepada tim nasional Brazil. Dengan membawa Brazil menang piala dunia 1994 dan membawa Brazil ke final pada 1998 (walaupun kalah 3-0 oleh Prancis di final) serta ia juga mengantarkan Brazil juara Copa America pada tahun 1989 dan 1997. Selain itu dia juga memiliki skill yang mumpuni sebagai kiper.

Dino Zoff (Italia)

 














Piala Dunia 1982 menjadi puncak prestasi Zoff. Di usianya yang ke-40, ia menjadi pemain tertua yang memenangkan Piala Dunia. Selain itu, ia juga menjadi kiper kedua yang menjadi kapten di tim yang juara, dan juga terpilih menjadi kiper terbaik.
Padahal di awal karirnya, ia sempat ditolak oleh Inter Milan dan Juventus karena dianggap kurang tinggi. Di jajak pendapat untuk mencari kiper terbaik di abad ke-20 yang dilaksanakan oleh Federasi Internasional Statistik dan Sejarah Sepakbola (IFFHS), Zoff berada di posisi ketiga di bawah Lev Yashin (Uni Soviet) dan Gordon Banks (Inggris).

Edwin van der Sar (Belanda)

 








Saat van der Sar memblok tendangan Nicolas Anelka di final Liga Champions 2008 ( Chelsea vs Manchester United), ia benar-benar menjadi momok bagi pemain Chelsea saat adu penalti. Hal itu karena di ajang Community Shield sebelumnya, ia juga telah melakukan hal yang sama dengan menepis semua tendangan penalti yang dilakukan pemain The Blues.
Van der Sar menjadi pemain yang paling banyak membela tim nasional Belanda dengan tampil sebanyak 128 kali dan akhirnya pensiun setelah Euro 2008. Ia juga mencatatkan dirinya sebagai kiper yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub yang berbeda, yaitu Ajax Amsterdam dan Manchester United.

Gordon Banks (Inggris)

 














Banks menjadi pilihan pertama manajer Inggris Sir Alf Ramsey saat Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966. Namun, ia baru menjadi legenda di dunia sepakbola lewat tindakan yang dilakukannya empat tahun kemudian di Piala Dunia Meksiko.
Saat Inggris bertanding melawan Brasil, Pele menanduk bola ke tiang jauh gawang Inggris sambil berteriak “Gol!”. Hal itu dilakukannya karena ia sangat yakin Banks tidak dapat menyelamatkan gawangnya.
Tetapi Banks yang berada dalam posisi yang salah, berhasil melompat ke arah yang berlawanan dan menyentuh bola tersebut dengan sebagian ibu jarinya hingga bola itu mental melewati mistar gawang.
Sang kiper tahu ia dapat menyentuh bola, namun berpikir bolanya masih melewati garis gawang. Ia baru sadar tidak terjadi gol setelah mendengar sambutan dari penonton di stadion dan diselamati oleh kapten Bobby Moore. Pele sendiri mengatakan kalau penyelamatan yang dilakukan Banks tersebut adalah yang terhebat yang pernah ia saksikan.

Lev Yashin (Uni Soviet)

 











Pemain legendaris ini merupakan kiper yang berada di urutan paling atas dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh IFFHS. Yashin terpilih berkat kemampuan atletisnya dan juga postur tubuhnya yang membuat gentar para pemain penyerang lawan.
Ia mendapat julukan Laba-Laba Hitam karena selalu mengenakan kostum hitam dan juga karena keahliannya menepis tembakan lawan seolah-olah membuatnya memiliki delapan tangan.
Pemakaian namanya oleh FIFA untuk penghargaan bagi kiper terbaik di setiap Piala Dunia merupakan pengakuan insan sepakbola dunia terhadap prestasinya. ia juga telah menepis lebih dari 150 tendangan penalty.

Gianluigi Buffon (Italia)

 










Nilai transfer yang menjadikannya kiper termahal di dunia menjadi bukti kepiawaian Buffon (foto) menjaga gawang di lapangan hijau. Selain itu, sederet gelar individual yang diraihnya dari berbagai pihak juga menjadi jaminan atas kemampuannya.
Saat di Piala Dunia 2006, gawangnya tidak tertembus satu gol pun selama 453 menit hingga akhirnya Azzurri menjadi juara dan Buffon mendapatkan Lev Yashin Award sebagai kiper terbaik selama turnamen tersebut.